Unboxing: Tensimeter Digital Yuwell YE670D

Beruntung, itulah yang saya rasakan kali ini, kebetulan ada teman @awijiastuti yang info, nawarin mau beli tensimeter digital, lagi ada "cuci gudang". Bagi saya penggemar barang promo, sudah pasti tertarik, akhirnya dibungkuslah tensimeter digital pesanan saya ini.

Sebelumnya dulu saya pernah posting tentang tensimeter digital, dengan merk Omron di sini. Kali ini saya dapat tensimeter digital dengan merk berbeda. Yuwell YE670D, begitulah yang tertulis dibox unit tensimeter yang saya peroleh ini. Tensimeter ini merupakan produk dari China, pabriknya yakni Jiangsu Yuyue Medical Equipment & Supply Co., Ltd.


Kemasan yang saya terima cukup baik, tidak hanya diberi dos saja, tapi dos nya juga dibungkus goodie bag seukuran dos unit. Di dalam dos box berisi unit dengan dibungkus tas sebagai softcase unit. Di dalamnya berisi unit tensimeter seri YE670D, kabel adapter, kain pembungkus untuk pengukur tekenan darah, bonus baterai ukuran AA empat buah, kartu garansi, dan buku panduaan.

Yuwell YE670D yang saya buka ini cukup baik unitnya, tidak terkesan produk murah. Maklum, saya beli unit ini dengan harga "cuci gudang", tapi bila diharga normal pun harganya tidak lebih dari setengah juta. Jadi menurut saya untuk tensimeter digital dengan harga tersebut, cukup baik, tidaka terkesan murahan. Untuk keakuratan pengukurannya saya tidak bisa memastikannya, tetapi dari hasil mencoba mengukur tensi darah dengan alat ini, ya angkanya masih masuk akal. Hanya untuk tingkat presisinya seberapa jauh saya tidak bisa memastikan.


Karena alat tensimeter digital ini, pekerjaan medis untuk mengecek tensi darah jadi lebih mudah. Beda dengan menggunakan tensimeter manual, yang menggunakan air raksa. Meski begitu, meski penggunaannya lebih mudah, bukan berarti kita bisa dengan seenaknya mengetes tensi setiap saat tanpa jeda waktu, efeknya akan sangat berbahaya jika salah menggunakan, karena tekanan yang terlalu sering terhadap jalur darah, bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Ya itu sih kalau keterlaluan dan salah menggunakannya. Jadi, gunakanlah dengan bijak dan seperlunya. Lebih baik, minta diajari pada yang paham terlebih dahulu.

Saya mencoba menggunakan alat ini untuk mengecek tensi, namun mungkin saat menggunakannya tidak dengan cara yang baik dan benar, jadi setelah pengukuran saya merasa linu seperti lengan yang habis dilakukan pengukuran kaya pegel-pegel begitu. Bahkan ketika saya sedang mengetik catatan ini, rasa linu pegel-pegel di lengen sebelah kiri masih terasa. Maklum, cuma pengen mencoba aja, maklum kepo kalau ada barang baru.

Rencana tensimeter ini akan saya kirim ke Flores besok, karena paman saya di sana pasti membutuhkan untuk mengecek tensi darah, maklum beliau pasien stroke yang sedang menjalani proses penyembuhan. Semoga alat ini bisa bermanfaat, menggantikan tensimeter yang sebelumnya sudah pensiun karena rusak.

Sekian dulu deh catatan saya kali ini. Ya ini sih sebenarnya bukan catatan "unboxing", tapi ngoprek doang. HaHaHa, baiklah, sampai jumpa dicatatan saya yang lainnya.cpr

Posting Komentar

0 Komentar