Layakkah 5G di Indonesia?

Hmm akhir-akhir ini media Indonesia mulai menanggapi kemajuan teknologi internet di negara maju yang sudah mempersiapkan 5G. Menurut saya, tidak pantas, belum waktunya kita memandang ke arah sana.

Dulu, okelah kita dari 3G ke 4G, karena memang lompatan yang penting, kita tahu kualitas 3G hingga 3,5G seperti apa. Kita memang perlu kualitas internet yang stabil, dan itu bisa kalau infrastruktur kita bergerak ke arah sana. Meskipun infrastruktur 3-3,5G masih belum merata. Tapi ketika sekarang, belum apa-apa sudah bahas 5G itu sama saja obrolan sampah! Bukan tidak mau maju, tapi belum layaklah Indonesia ke arah itu.

Ilustrasi

Saya masih beruntung tinggal di ibukota, dengan infrastruktur yang masih lebih baik, berbeda dengan di daerah timur Indonesia, dimana akses internet jadi barang langka, mahal dan boro-boro dapat kualitas 4G, 3G saja tidak stabil. Belum lagi, aksesbilitas gadget 4G belum merata dengan baik. Tapi untungnya, banyak pabrikan smartphone turut membantu penyebaran gadget 4G dengan harga lebih terjangkau.

Pada awalnya, saya pikir 4G itu mampu memberikan kestabilan koneksi internet dibanyak hal. Namun sepertinya kualitas 4G yang ada di Indonesia itu kelasnya down grade. Alias bukanlah 4G yang sebenarnya.

Ilustrasi
 
Jadi, ketika 4G saja kualitasnya masih sampah dan pemerataan infrastruktur telekomunikasi masih belum merata, haram sepertinya membahas 5G yang belum layak ada di Indonesia. Lebih baik, daripada mewacanakan 5G, diam-diam saja perbaiki infrastrukturnya hingga maksimal betul. Jika semua itu sudah berjalan baik dan status 4G sudah maksimal, bolehlah kita berpikir ke 5G. Terlalu prematur membahas 5G sekarang ini

Apalagi kalau 5G dibahas oleh provider penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia, itu seperti "harmoko", alias hari-hari omong kosong. Lebih baik, meratakan infrastruktur kualitas 4G yang sejati. Kemudian, jika pemerintah juga ikut-ikutan nimbrung, rasanya mereka sama saja. Ada baiknya pemerintah tidak usah banyak bicara, perbaiki regulasi, infrastruktur dan pastikan kualitasnya 4G itu full grade. Bekerja tanpa banyak wacana, sehingga diwaktunya nanti, jika 5G memang sudah pantas dinikmati, migrasinya akan berjalan smooth dan kita konsumen bisa merasakan perbedaannya

Tidak kaya sekarang, 3,5G ke 4G itu tidak ada perbedaan berarti. Kalau diwawancara satu per satu orang, testimoninya pun akan sama, 4G di Indonesia itu down grade. Full grade itu hanya kalau ada Pak Menteri atau Pak Presiden jajal 4G untuk "pamer", itu kualitas dimaksimalin. Nanti kalau sudah selesai, ya sudah kembali ke "ajalnya".

Jadi, sekali lagi, bulsyit kita bahas 5G sekarang. Lebih baik, tatap 4G dan maksimalkan yang belum dimaksimalkan dari teknologi yang sedang ada di Indonesia. Karena memang layaknya kita tertinggal dengan negara maju. Kalau tidak mau tertinggal, perbaikilah kualitasnya terlebih dahulu. Okay, stop to say 5G in Indonesia!cpr

Posting Komentar

2 Komentar


  1. saya baru tahu mas....ada wacana 5G, maklum saya tinggalnya dihutan rimba. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sy jg gemes stlh baca post link berita, ttg 5G, soalnya belakangan negara maju sprti Korsel dll sdh lg trial 5G. Biasa media Indonesia, ikt2n menilai2 jika 5G di Indonesia.

      Enek aja gt, kualitas 4G ny msh sampah, ud mw nyampah lg aja.

      D kota aja ky hutan rimba kang, aplg di hutan bnrn #menyedihkan

      Hapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6