Sani Dewa Pelindung Saturnus, Sang Dewa Penghukum

Seperti biasa, saya selalu tertarik dengan pengetahuan akan keyakinan pemeluk agama lain, bukan dalam maksud untuk mengubah iman atau semacamnya, namun saya tertarik akan figur dewa-dewa yang diyakini saudara saya yang beragama Hindu.

ANTV seperti biasanya juga membuat saya kepo, penasaran untuk tahu siapa sosok Sani yang sedang dikisahkan dalam serial di televisi setiap hari. Dari serial itu, saya ingin mencatatkan apa yang sudah saya ketahui, tentang apa yang dikisahkan dalam serial tersebut.

Sani merupakan salah satu dewa yang diyakini oleh pemeluk agama Hindu. Sani merupakan salah satu dewa yang merupakan anak dari Dewa Surya.

Sebagai informasi saja, bahwa jika yang pernah tahu kisah Mahabarata, Dewa Surya adalah ayah dari Karna putra Kunti, yang mana adalah kakak dari Pandawa. Namun, ternyata Dewa Surya punya beberapa anak lainnya, yang dilahirkan dari pasangannya yang juga adalah dewi-dewi.

Salah satu dewi yang jadi pasangan Dewa Surya adalah Dewi Chhaya atau Caya. Dewi Chhaya merupakan Dewi yang diciptakan oleh Dewi Saranyu atau Saraniya, atau Saranya, atau Sanjna atau Sangya, karena tidak sanggup menyaksikan cahaya terang dari Surya. Dari Dewi Chhaya lahirlah dua putera yaitu Sawarni Manu (Manu ke-8) dan Sani, serta dua putri yaitu Tapati (Dewi Sungai Tapati) dan Vishti atau Wisti.

Ilustrasi

Meski begitu menurut kisah yang diceritakan dalam serial Shani di ANTV, Dewa Surya tidak mempercayai bahwa Sani merupakan anaknya, sehingga Surya memutuskan untuk "membuang" Sani. Sani dilahirkan karena bantuan anugerah Dewa Siwa, sehingga Sani mempunyai kekuatan yang keseimbangan antara kekuatan para dewa (sisi kebaikan) dan kekuatan iblis (sisi kejahatan).

Kekuatan besar ini pada akhirnya menjadi inceran para dewa dan iblis. Mereka percaya jika berhasil menguasai kekuatan itu, maka akan dapat menguasai seluruh dunia. Meski begitu, hingga Sani tumbuh besar, para dewa dan iblis tidak mampu mendapatkan yang mereka inginkan. Hingga akhirnya Sani tumbuh dewasa menjadi dewa besar.

Karena masa kecil Sani yang tidak diakui ayahnya Surya. Sani dibuang ke suatu tempat yang tidak pernah tersentuh cahaya matahari, membuat Sani punya kelemahan terhadap sinar matahari. Sani sendiri mempunyai "kegelapan" yang sewaktu kecil mampun membuat cahaya matahari mampu tertutupi oleh kegelapan yang membuat ayahnya Surya murka karena kekuatannya nyaris hilang karena datangnya kegelapan menutupi matahari.

Disamping kekuatan Sani yang besar dan sisi lain soal kelemahannya itu, Sani dikenal sebagai dewa yang menguasai Saniscarawara atau hari Sabtu. Sani juga dipercayai sebagai pelindung planet Saturnus. Sani pun menurut kepercayaan Hindu menjadi dewa yang memberikan hasil atau imbal balik atas perbuatan saat manusia masih hidup melalui hukuman yang tepat dan manfaat.

Bersama Dewa Yama yang juga merupakan saudara satu ayah. Yama pun menjadi dewa penting, dia didapuk sebagai Dewa Kematian, yang mempunyai tugas yang serupa dengan Sani yaitu memberikan imbal balik atas perbuatan manusia setelah kematian.

Sani dikenal dengan nama lain Asita, Saptarchi, Kruradris, Kruralochana, Pangu, Mandu. Sani dikenal menunggangi Burung Hering, selain itu dikenal juga sering mengendarai kereta yang ditarik delapan kuda. Sani juga dikisahkan memiliki mata terkutuk karena meninggalkan istrinya, padangan terkutuk ini dapat mengubah apapun menjadi abu.

Dewa Sani dipuja oleh pemujanya dan dibangunkan beberapa kuil besar dan dianggap penting di India seperti di kuil Maharashta di Shingnapur, kuil Shanidham di Mehrauli Delhi, kuil Shree Sahneeshwarar di Nerul Mumbai.

Sepertinya hanya catatan ini yang bisa saya catat untuk membantu saya mengenal tentang Dewa Sani. Untuk lebih sedikit mengenal sosok Sani ini bisa nonton sih serialnya, meskipun tidak bisa ditelan mentah-mentah, maklum segala sesuatu yang sudah difilm atau dibuatkan sebuah acara entartaiment selalu dibumbui hal lain. Namun intinya yang perlu dipahami adalah soal asal-usul dan berperan sebagai apakah Sani dalam dewa besar yang diyakini saudara kita yang beragama Hindu.

Mungkin suatu saat ada teman yang beragama Hindu yang mau meluruskan atau membetulkan apa yang saya catatkan di sini bisa dibantu menjelaskan di kolom komentar. Salam keberagaman dan saling menghormati.cpr.

Posting Komentar

41 Komentar

  1. Unik ceritanya ya...
    Sosok Sani ini lahir dari ibunya, Cchaya yang tak sanggup menyaksikan adanya cahaya terang matahari.

    Hidupnya berada dalam kegelapan ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dewi Cchaya sendiri adalah "tiruan", yg dibuat menyerupai Dewi Saranya krn ybs tdk kuat sm cahaya surya.

      Meskipun pada akhirnya Dewa Surya tahu setelah, Cchaya nampak lbh sayang hny pd putera kandungnya saja, sampai2 Dewa Yama, sempat dikutuk kakinya membusuk (krn marah, sempat menendang Cchaya).

      Panjang kalau dikisahkan 😂, ya sekedar tw menambah wawasan. Dengan tidak menelan dan menafsirkan mentah2, krn ada sesuatu makna yg bs diambil dri kisah itu smw.

      Supaya lbh memahami saudara kita yg lain, yg berbeda :)

      Hapus
    2. Ceritanya panjang dan sangat menarik diikuti,mas.
      Semua itu menggambarkan berbagai karakter manusia yang beragam.

      Hapus
    3. Mau bertanya mengapa jalan cerita sani bertentangan dg cerita yang lain seperti cerita di mahakali contoh pada saat kehidupan ganessha kenpa shani nda muncul padahal di cerita shani dia sangat berperan penting di situ dan cerita pada saat mencari ramuan abadi ceritanya sangat beda,,,, ������ tolong di bantu jelaskan kenapa��

      Hapus
    4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    5. Mas semua pertanyaan mu itu... jawabannya cuma satu. Semua itu tergantung keyakinannya mereka yang beragama hindu.. mungkin mereka beda pendapat.Ato kitab... yg jelas jadikan keikhlasan dlm berakhlak... seperti sany

      Hapus
    6. Kalau menurut saya sih, menjawab @orangkepo, soal perbedaan itu bisa dari sudut pandang kisah. Dikisah Mahakali itu yang jadi center poin adalah Mahakali, Dewi Parwati.

      Kisahnya semuanya itu berhubungan satu sama lain, hanya jika dikisahkan dari semua sudut pandang maka akan panjang dan ribet menceritakannya.

      Cerita tentang pengadukan samudera susu pun sebelumnya saya pernah melihat dikisah yang lainnya, ada sedikit perbedaan, tapi benang merahnya sama.


      Secara umum saja, kisa dari mitologi Hindu ini pun ada berbagai versinya, namun kalau dipahami intinya sama saja, benang merahnya sebenarnya sama, kalau menurut saya yang awam, mencoba memahami makna setiap kisahnya.

      Sebenarnya sih ya, kalau kita melihatnya "mentah", mungkin menganggapnya aneh, koq gitu, koq gini, koq gitu, kemarin cerita begini, koq sekarang, begitu, belum lagi kita mengomentari karakter satu sama lain, koq sifatnya begini begitu. Kalau begitu, akan sulit memahaminya. Coba pahami dari sisi yang jernih, benang merahnya itu apa. Bukan berarti harus pindah keyakinan juga, sama seperti kita memahami kisah cerita saja. Karena kan kita melihatnya dari sisi awam (non Hindu). Kalau yang saudara kita yang Hindu pasti lebih mendalam lagi memahami hal ini.

      Hapus
  2. Kelemahan Sani terhadap cahaya adalah karena kututkan dari Dewa Surya yang tidak menganggap Sani ada. Rahasia itu tetap tersimpan sampai akhirnya Dewi Cchaya memberitahukan rahasia besar bahwa Sani adalah juga putera Surya. Ketika Yama dan Sani sempat berkelahi satu sama lain, demi menghentikan pertarungan itu Dewi Cchaya memberitahukan semuanya.

    Dewa dan Iblis yang tadinya mengincar kekuatan yg diramalkan Mahadewa akhirnya urung melanjutkan pengincaran itu, karena ternyata sesungguhnya kekuatan itu adalah kekuatan dewa juga, bukan sebuah anugerah tertentu.

    Meski begitu, Surya tetap menganggap asing Sani dan hanya tetap mengakui Yama saja putera nya.

    BalasHapus
  3. Dewi Sangya merasa apa yang dilakukan Dewi Caya menyalahi tugasnya menggantikannya. Dewi Sangya menganggap Dewi Caya hanya bayangan saja tidak lebih.

    Dewi Caya yang terkena kutukan, ketika Dewi Sangya datang mendekatinya maka Dewi Caya akan mati. Untuk menyelamatkan hal ini, Sani diutus menemui Mahadewa, untuk memohonkan keselamatan. Sepanjang usahanya, Sani harus kehilangan sahabatnya Kakol demi menyelamatkan Sani.

    Saat bertemu Mahadewa, Mahadewa hanya memberikan satu permintaan yang akan dikabulkan. Sani dalam keadaan bimbang, momohonkan untuk keselamatan Ibunya atau Kakol. Namun keputusan Sani sungguh mengejutkan dan membuktikan pilihan para Dewa (Dewa Wisnu dan Dewa Brahma). Sani memilih menyelamatkan Kakol, karena alasan.

    Kakol rela mati untuk sahabatnya Sani, melakukan tanggung jawab yang bukan jadi tanggung jawabnya.

    Tapi ibunya Sani melakukan kewajiban yang sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.
    Karena alasan itulah, barang siapa yang melakukan sesuatu diluar tanggung jawabnya untuk orang lain maka dia pantas mendapatkan sesuatu yang pantas didapatkan.

    BalasHapus
  4. Dewi Sangya akhirnya diusir dari Surya Loka, karena dia tidak bisa menjalankan perannya sebagai istri. Bahkan ketika Dewa Surya harus mati tertancap trisula Mahadewa, Dewi Sangya tidak mau mengorbankan nyawanya bagi Surya. Justru malah Dewi Caya yang mau melakukan itu dengan tulus dan iklas. Dewi Sangya pun dicabut gelar kedewiaannya.

    Itu semua atas ganjaran perbuatan yang egois, hanya mementingkan dirinya sendiri dan berusaha menghalalkan segala cara untuk membuat Sani lenyap.

    Tapi Dewi Sangya menjadi tantangan bagi kehidupan Sani, sesuai takdir, bahwa keselamatan Sani akan terancam saat usianya mencapai 12 tahun, dan itu oleh Sangya.

    BalasHapus
  5. Pada kisah ini pun dikisahkan tentang lahirnya Dewa Ganesha yang kita tahu sebagai dewa berrupa kepala gajah. Di sini diceritakan pula asal-usul kenapa bisa seperti itu. Itu semua juga karena takdir dan karena sumpah dari seorang resi ayah dari Dewa Surya, yang mana Dewa Surya pernah dilemparkan trisula Mahadewa, karena Dewa Surya melawan Mahadewa demi sumpahnya dan Mahadewa melakukan tugasnya karena janji yang sudah dibuat.

    Akhirnya Dewa Surya sempat mati tertancap trisula Mahadewa. Akibat peristiwa ini, resi mengutuk Mahadewa bahwa pada waktunya puteranya akan terpenggal oleh trisulanya.

    Takdir itu terjadi ketika peristiwa Dewa Vinaya, anak hasil penciptaan Dewi Parwati harus terpenggal oleh trisula Mahadewa. Ketika Vinaya diminta menjaga pertapaan Dewi Parwati. Mahadewa saat itu tidak tahu ada anak dari Dewi Parwati. Vinaya menjaga pertapaan Dewi Parwati sesuai janjinya, karena dia tidak diberitahu soal sosok Mahadewa adalah ayahnya.

    Akhirnya terjadi pertarungan diantara keduanya dan Vinaya terpenggal oleh Mahadewa.

    Sani yang punya penghilatan akan masa depan, berusaha tidak menggunakan kemampuanya, namun dia tahu bahwa takdir akan terjadi sesuai yang sudah digariskan. Bahkan trimurti Dewa Wisnu dan Dewa Brahma sekalipun tidak bisa merubahnya.

    BalasHapus
  6. Melalui kisah Sani kita bisa tahu asal-usul Hanuman, ketika dia masih kecil, hingga bagaimana dia mendapat kesaktian luar biasa, setelah mendapat anugerah dari beberapa dewa penting bahkan dewa utama.

    Dewa Indra memberikan kekuatan tubuh Hanuman sekuat petir, Dewa Agni memberi kekuatan ketahan terhadap api, Dewa Air itu memberikan kekuatan dia tidak akan termakan oleh air, Dewa Bayu (ayahnya) memberikan kekuatan kecepatan angin.

    Dewa Brahma memberikan kekuatan tak terbatas pada hanuman kemanapun dia pergi dan mau semua tidak ada yang bisa menghalanginya, bahkan tubuhnya tidak akan berpengaruh terhadap senjata Dewa Brahma, bahkan juga trisula Mahadewa. Dewa Wisnu memberikan senjata gada pada Hanuman.

    Dewa Wisnu pada nantinya akan ditakdirkan bersama dengan Dewa Hanuman, ketika titisannya turun ke dunia menjadi Rama dalam kisah Ramayana.

    Dari situlah kenapa Hanuman menjadi Dewa kera yang terkuat.

    BalasHapus
  7. Sani yang mendapatkan restu dari tiga dewa utama Dewa Wisnu, Dewa Brahma, dan Dewa Syiwa dipilih memang sebagai Dewa Penghukum.

    Namun jabatan dan tanggung jawabnya tidak disukai para dewa yang lain, seperti dikisahkan di sini Dewa Indra yang sombong merasa tanggung jawab Dewa Penghukum tidaklah penting, dan seperti mengangkangi tugasnya sebagai raja para dewa. Belum lagi Dewi Sangya yang terus menerus dendam meski sudah "diampuni" dan kembali ke Suryaloka.

    Ketidaksukaan para dewa ini akhirnya menghalalkan mereka dengan berbagai cara untuk menyingkirkan Sani.

    Hanuman merupakan dewa terkuat saat itu dengan anugerah yang diberikan padanya, dianggap pantas menghabisi Sani. Akhirnya dengan tipu muslihat Dewa Indra dan Dewi Sangya serta Rahu, Sani dan Hanuman diadudomba akan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

    Tapi ternyata dari masalah adudomba diantara keduanya, terbukalah kenyataan bahwa Hanuman adalah titisan purwarupa dari Mahadewa sendiri. Yang mana Hanuman sendiri punya takdirnya sendiri nanti bersama Dewa Wisnu dalam Ramayana. Namun umur Hanuman yang masih muda, dia belum cukup tahu untuk itu semua.

    Sani akhirnya diberi pengetahuan oleh Dewa Wisnu akan takdir itu semua. Itu membuat Sani lebih jernih dalam berpikir atas adudomba yang ditimpakan padanya. Sani akhirnya harus babak belur ditangan Hanuman demi mempertahankan tugas dan tanggung jawabnya. Dan Sani membiarkan Hanuman melakukan tanggung jawabnya pula.

    Kisah pertarungan keduanya sangat membuat Dewa Indra, Dewi Sangya dan Rahu tertawa kegirangan. Berharap Sani bisa lenyap. Namun, takdir berkata lain. Tugas Dewa Penghukum akan tetap ada, sebagai takdir yang sudah ditimpakan pada Dewa Sani, Dewa Penghukum.

    BalasHapus
  8. Saya ketinggalan banyak kisah tentang Sani, kisah tentang adik Sani saya tidak sempat menuliskannya di sini #sayangsekali

    BalasHapus
  9. Kisah Sani sebagai Dewa Penghukum merupakan kisah yang merangkum semua kisah dewa-dewi penting dalam kepercayaan Hindu yang umum kita ketahui.

    Seperti catatan saya sebelumnya, tentang asal usul Hanuman, Ganesha sempat dibahas juga dalam kisah Dewa Penghukum Sani. Bahkan asal usul kisah Ramayana, dimana Sang Narayan Dewa Wisnu turun ke dunia sebagai Sri Rama, untuk mengalahkan ketamakan dan kejahatan Rahwana.

    Ternyata dalam kisah Sani, asal usul Rahwana pun dibahas.

    Namun dalam kisah Sani, muncul sosok Ravana. Ravana merupakan bakti Dewa Siwa yang setia, bahkan mewarisi kekuatan yang luar biasa dari Dewa Siwa.

    Namun baktinya kepada Sang Dewa membuatnya sombong, angkuh, dan merasa dirinya paling benar dibawah Dewa Siwa. Dirinya mengaku sebagai seorang Brahmin, namun tidak ada tindakan dirinya yang mencerminkan ciri seorang Brahmin.

    Apa perbuatan Ravana ini dibuka oleh Sani, ketamakannya dibuka, siapa sesungguhnya Ravana. Itu nampak, ketika Parvati ingin mencoba mengembalikan Dewa Siwa yang lama bersemedi karena "kesedihan", sejak Sani memutuskan lepaskan diri dari tanggung jawabnya sejak adiknya mati karenanya.

    Ravana saat itu telah usai melakukan pemujaan untuk Dewa Siwa, namun pemujaannya ternyata tidak tulus, Ravana meminta sesuatu bayaran atas apa yang sudah dilakukannya pada Dewi Parvati. Ravana meminta Dewa Siwa sendiri untuk imbalannya. Dewi Parvati tidak mau, karena menganggap Mahadewa sebagai imbalan. Sani sudah tahu akan apa yang terjadi, sebelumnya Sani sudah mengecoh Ravana, dan Ravana terkecoh dengan ketakutan-ketakutan atas ketamakannya, akhirnya Ravana justru meminta istana emas yang tadinya seharusnya dipersembahkan untuk Mahadewa.

    Parvati masih menganggap Sani telah merusak acara pemujaan di Kailas, sampai harus berubah menjadi Mahakali, Dewi Perang yang dihormati Sani. Namun untung ada Dewa Wisnu yang datang menenangkan, dan Mahadewa datang menenangkan Mahakali, karena hanya Mahadewa sajalah yang mampu menenangkan Parvati yang sedang murka.

    Sani pun terbebas dari kemarahan Dewi Parvati.

    Dewa Wisnu menyadari apa yang dilakukan Sani adalah benar, begitupun Mahadewa. Meskipun kebanyakan dewa dewi dan manusia yang menganggap Sani adalah bagian dari yang "jahat". Namun karena itulah, Sani merasa tertantang untuk membuktikan dengan perbuatan yang benar.

    Sani adalah Dewa Penghukum. Yang menghukum orang akibat perbuatannya yang tidak benar. Dan membawa yang salah itu ke jalan yang benar. Jika tidak, tugas Sani menghukum sesuai perbuatannya.

    Banyak orang yang salah paham terhadap Sani. Namun Sani tidak mengclearkan kesalahpahaman itu, namun Sani memilih menjelaskan kesalahpahaman dengan perbuatannya. Karena Sani percaya, jika yang dilakukan adalah benar, jika orang memahami dengan baik, pasti akan memahami kebenaran yang terjadi.

    Dalam kehidupan sehari-hari kita, terkadang perbuatan baik kita selalu dianggap buruk oleh orang lain. Karena mereka tidak mampu memahami apa sesungguhnya perbuatan benar yang sudah atau sedang dilakukan.


    Kisah Ravana ini akan berlanjut pada kisah penyelamatan dalam Ramayana. Ketika Dewa Wisnu turun ke dunia menjadi Sri Rama, menghalahkan ketamakan Raja Alengka atau Lengka, Ravana atau Rahwana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sosok Ravana dari kisah yang lain bisa dibaca dilink di bawah ini:
      http://phdi.or.id/artikel/ketika-kehebatan-dan-kejahatan-bergabung-dalam-seorang-ravana

      Hapus
  10. Dikisahkan pula karakter dewa lain yang dikisahkan dalam Sani, yaitu sosok Manggala, yang oleh Dewa Indera diajak bersekutu untuk ambisi 'jahat' nya, berawal dari ketidaksukaan pada Sani. Siapakah Manggala? Wikipedia coba menjelaskan, supaya kita yang nonton diberikan wawasan pula:

    Dalam Jyotisha, Anggaraka ('si merah') adalah nama untuk planet Mars. Sering disebut juga Manggala (Devanagari: मंगल, Maṅgala) atau Bhauma ('putra bumi') dalam Sanskerta. Ia adalah dewa perang dan membujang selamanya yang merupakan putra Pertiwi, dewi bumi. Ia juga menguasai tanda Aries dan Scorpio, dan ahli ilmu gaib (Ruchaka Mahapurusha Yoga).

    Dilukiskan dengan warna merah menyala, berlengan empat, membawa trisula, gada, teratai dan tombak. Wahananya adalah domba jantan. Ia menguasai hari Selasa atau Anggarawara / Manggalawara.

    Suatu saat ketika Dewa Siwa sedang dalam meditasi yang dalam (Sanskerta: samadhi) pada tempat tinggalnya, Gunung Kailasa, tiga tetes keringat dari dahinya dan jatuh ke bumi. Dari tetes keringat tersebut muncullah bayi yang sangat indah, kulitnya kemerahan dan yang memiliki empat lengan. Anak itu diserahkan kepada dewi bumi, Pertiwi untuk asuhan Dewa Siwa. Anak itu bernama 'Bhauma' karena ia diasuh dan dibesarkan oleh 'Bhumi' (bumi).

    Ketika Bhauma tumbuh dewasa, ia pergi ke Kashi dan melakukan penebusan dosa yang luar biasa untuk menyenangkan hati Dewa Siwa. Dewa Siwa memberkatinya dengan memberikannya 'Manggalaloka' (yang merupakan kediaman dari Manggala), yang unggul dengan 'Sukraloka' (tempat tinggal dewa Venus - Sukra).

    Sumber: Wikipedia

    BalasHapus
  11. Ayo saling menghormati dan menghargai sesama umat manusia ya kak.. baru tau ceritanya ampe mendetail gini xiixx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara sederhana menikmati kehidupan di dunia ini adalah "saling menghormati dan menghargai sesama umat manusia".

      Ya kisah dewa-dewi di mitologi Hindu menarik untuk diikuti, untuk diambil yang baiknya ;p, nambah wawasan juga.

      Hapus
    2. Dilanjutin donk kisahnya..biar GK penasaran..

      Hapus
    3. Kisah tentang Sani tidak banyak yang mengulas, saya pun mendapatkan banyak tentang Sani justru dari serialnya, banyak versi mungkin tapi setidaknya gambaran umum jalan ceritanya coba saya catat di sini.

      Hapus
  12. Terima kasih kunjungannya, pasti saya akan mampir ke sana ;p

    BalasHapus
  13. Balasan
    1. Sabar ya hehehe, sy aja juga harus bersabar, maklum karyawan gk bs standby d dpn tv saat filmnya hehe, jd hanya rangkuman sj catatan di sini.

      Hapus
  14. Balasan
    1. Saya juga masih mencari tahu, karena tidak banyak catatan tentang Sani diulas gamblang, seperti dewa lainnya.

      Hapus
  15. Siapa pasangan Dewa Sani sang penghukum? Ini jadi pertanyaan banyak orang, tercatat pada traffic statistik blog saya menyimpulkan demikan. Bahkan saya sendiri kesulitan mendapatkan informasi ini.


    Kehidupan Sani sejak kecil bisa dibilang kelam, tidak bahagia, dia seperti dewa yang dibuang karena tugas dan anugerah yang dia peroleh.

    Akankah Sani punya pendamping, seperti dewa-dewa lain atau dewi-dewi lain? Jawabannya iya. Itu terjawab ketika perang antar planet ketika Sani berusaha mengembalikan Dewa Surya kewujudnya manusia.

    Ketika di suatu medan pertempuran planet, mengharuskan petarungnya mengorbankan orang terdekat yang terkasih (baca: istri/pasangan). Sani seharusnya diposisi yang tidak bisa memeprtaruhkan apa yang dia punya, karena Sani selalu sendiri. Tapi munculah siluet gadis dari kejauhan, yang juga sempat menyelamatkan Sani. Sosok inilah yang akan jadi pasangan Sani, meskipun saat itu Sani mengatakan dia akan sendiri.

    Tiga Dewa utama, pun membenarkan bahwa Sani akan menjalani sesuatu yang berbeda dari apa yang dia pikirkan selama ini.


    Siluet itu adalah Damini, dialah yang akan menjadi pasangan Sani. Mereka bahkan sempat menikah. Namun hubungan mereka tidaklah mulus, selalu ada cobaan merintang, sama seperti kehidupan Sani sebelumnya.

    Sani mendapat kemampuan baru, sejak dia menikah. Entah kemampuan atau kutukan, karena dengan hanya memandang, Sani bisa membuat lawannya hangus terbakar jadi abu.

    Karena inilah Sani kesulitan menatap Damini istrinya. Kutukan ini lahir karena ucapan Damini ketika Damini berada dalam pengaruh jahat. Hal ini membuat Damini menyesal, bahkan Damini rela mati demi kutukan ini enyah dari Sani. Damini berusaha meminta Sani membunuhnya, tapi Sani menolak.

    Itulah kenapa Sani dikenal punya mata terkutuk. Bahkan kelak dikatakan bahwa Sani akan meninggalkan istrinya, mungkin inilah alasan itu.

    Sementara rangkumannya sampai di sini dulu. Untuk menjawab siapa istri Sani. Plus minusnya akan dilanjutkan setelahnya.

    BalasHapus
  16. Rangkuman kisah Sani bisa dijawab di sini:

    https://id.m.wikipedia.org/wiki/Shani_(serial_TV)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smwa sudah pada kwadratnya agar alam smesta brjalan pada posisi yg seimbang. Mnurut manusia jalan kebenaran pasti pahit kalo menurut dewa dewi jalan kbenaran adlah kwajibannya.

      Hapus
  17. Balasan
    1. Rangkumannya bisa dilanjutkan ke link ini:

      https://id.m.wikipedia.org/wiki/Shani_(serial_TV)

      Hapus
  18. Lanjutin critanya...sangat menarik 👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rangkumannya bisa dilanjutkan ke link ini:

      https://id.m.wikipedia.org/wiki/Shani_(serial_TV)

      Hapus
  19. banyak sekali pengetahuan yang kami dapat dari serial ini, semoga bermanfaat bagi kita semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener sekali, kita ambil yang baik lah untuk hidup ke depan, tujuannya sama, yang membedakan hanya cara. Cara yang baik pasti hasilnya baik ;p

      Hapus
  20. q seneng dengan kisah-kisah para dewa karena banyak unsur mendidiknya. g ada salahnya kita mempelajari budaya lain dan dari agama yang berbeda. selain nambah pengetahuan kita juga bisa lebih bijak, menghargai sesama, budaya, dan tentunya kita diingatkan akan adanya akibat perbuatan baik maupun buruk.
    pokoknya banyak dech manfaatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju sekali ;p biar kepala kita itu tidak 'sempit', wawasan luas bukan berarti mengkerdilkan apa yang diyakini sejak awal ;)

      Hapus
  21. Akhirnya Sani mendapatkan haknya, pengakuan sejati dari ayahya Surya Dev, dan anggota keluarga lain di Surya Loka.

    Diakhir permasalahan yang dihadapinya, Sani akhirnya menerima kembali tugasnya
    sejak lahir sebagai Dewa Penghukum, seperti tugas yang diberikan Tiga Dewa Utama: Mahadev, Brahma Dev dan Wisnu Dev.

    Sani sebagai Dewa Penghukum akan menjalankan tugasnya dari Sani Loka, menjadi penghukum semua perbuatan manusia terutama perbuatan jahat.

    Sani pun diberikan anugerah melihat masa lalu dan masa depan yang diangerahkan Mahadev untuk membantu menjalankan tugasnya itu.

    Tiga Dewa Utama yakin, Sani merupakan Dewa yang pantas menjalankan tugasnya ini setelah melalui banyak ujian sejak lahir, hingga mendapatkan pengakuan dari semua dewa.

    Rahwana yang menjadi akhir pembuktian ujian Sani akan kembali nanti saat kisah Ramayana, seperti yang sudah Sani lihat. Karena Rahwana hanya akan dikalahkan oleh awatara Wisnu Dev yang menjelma menjadi Sri Rama.

    Hanuman yang jadi sahabat Dewa Sani, pun akan ambil bagian dalam kisah Ramayana, membantu Sri Rama mengalahkan Rahwana di kerajaannya Alengka.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak, jika anda mampir ;p Terima kasih atas kunjungannya - cocoper6