Beda Sinyal di Desa dan di Kota

Beberapa hari tinggal di desa, saya kira bakal pulang membawa cerita mengenaskan soal akses internet, tapi ternyata sebaliknya. Di desa, justru saya dapat kualitas koneksi internet yang jauh dengan di kota, apalagi kota sekelas penyangga ibukota negara.

Mungkin ada beberapa hal yang menjadi penyebab hal itu terjadi, salah satunya ya aksesbilitas pengguna internet di kota lebih banyak daripada di desa, itu sih sudah pasti. Tapi apakah kapasitasnya sama atau beda, kita juga tidak tahu. Logikanya sih harusnya beda ya, demi mendapatkan kualitas pelayanan standar, kapasitasnya harus menyesuaikan.

Ilustrasi

Desa yang saya ceritakan di atas adalah di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Di sini saya merasakan koneksi internet yang luar biasa stabil, kencang. Bahkan ketika cuaca tidak bersahabat, kualitas sinyalnya sama seperti keadaan normal jika saya di Margonda, Depok. Saya coba cek melalui aplikasi speed test, dan hasilnya memang jauh berbeda dengan yang saya rasakan di Depok.


Jadi meskipun saya tidak punya akses televisi di kamar, saya masih punya akses internet yang baik. Jadi saya tidak merasa seperti di daerah terpencil, youtube lancar, browsing lancar, blog walking lancar jaya. Download film Dragon Ball Super tidak perlu putus sambung terus kaya lagi di Depok. Pokoke joss tenan lah di sini.


Ketika saya kembali ke ibukota, saya kembali merasakan perbedaan yang luar biasa, padahal cuaca cerah, untuk browsing saja waduh ampun lambatnya. Buka situs motogp.com lambat, untuk download film Dragon Ball Super 128 saja harus berkali-kali putus sambung, total menghabiskan waktu satu jam untuk ukuran file 135 MB, hitung sendiri berapa speed-nya coba? Bagaimana dipakai thetring untuk online dilaptop? Menjijikan bukan! Keadaan akan bisa berubah drastis ketika cuaca mendung, waduh, bisa mati gaya deh pokoknya. Rasanya, jadi ingin kembali ke desa lagi nih kalau begini.

Dua kondisi ini terjadi karena bisa saja, di desa sana, tidak banyak yang akses internet untuk keperluan multimedia. Kebanyakan mungkin di sana hanya memakai paket internet terbatas, hanya untuk sosial media (whatsapp, bbm, chating lainnya) saja, atau telepon atau sms saja. Sedangkan untuk akses browsing, youtube, download dan aktivitas lain sedikit, sehingga traffic-nya sepi. Nah traffic sepi ini akhirnya bisa dimanfaatkan maksimal oleh pengguna internet aktif seperti saya. Apalagi paket internet saya adalah bulanan full kuota.

Cerita berbeda saya rasakan di Depok, dimana di sini hampir semua adalah pengguna internet aktif, jadi traffic internetnya itu sangat padat, ilustrasinya seperti Jalan Margonda diakhir pekan, padat merayap-merangkap-tiarap-melarat, saking puadatnya. Dampaknya ya speed internetnya adalah seperti itulah adanya. Mau pakai paket M, L, XL atau lainnya adalah sama saja.




Jadi, kesimpulannya, kadang orang pikir kualitas internet di desa itu memperihatinkan dibandingkan di kota, ternyata yang terjadi sebaliknya. Mungkin juga sih banyak faktor lain yang mempengaruhi. Tapi yang saya tulis sih yang kebetulan masuk logika saya aja. Hahaha, maklum awam juga.

Oh iya, provider yang saya pakai itu provider "kuning". Sudah sering sih komplain melalui twiter, tapi biasanya ditangani oke hanya beberapa saat, setelahnya sih kembali normal (lelet) lagi. Sampai saya anggap itu mereka hanya seperti huka tutup keran aja, keran dibuka sebentar ketika ada komplain, ketika pengguna sudah tidak menyadari keran kembali ditutup normal lagi.


Malu sih, sinyal 4G kualitas 3G. Bagaimana mau mrnghadapi infrastruktur 5G seperti yang sudah dimulai di beberapa negara maju. Pastinya akan terus tertinggal. Seharusnya ya, untuk standar minimal browsing dan streaming itu jauh dari kata lelet, jadi haram sebenarnya konsumen sebut kata lelet. Jika hanya untuk kebutuhan browsing saja lelet, itu namanya #terlalu.

Ya sekian dulu deh catatan membandingkan kualitas internet di desa dan di kota. Sekalian curhat dan melampiaskan kekesalan koneksi internet #terlalu. Lain waktu disambung lagi deh, maklum saya tidak yakin ada perubahan untuk provider berwarna kuning itu.cpr.

Posting Komentar

0 Komentar